banner image

Keutamaan Bulan Maulid, Kesunnahan, dan Fadhilah (New Moon)


Keutamaan Bulan Maulid atau Robi'ul Awwal

Bulan Robi'ul Awwal adalah bulan kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para Nabi sebelumnya dari seorang ayah yang bernama Sayyid Abdullah dan seorang ibu yang bernama Sayyidah Aminah. Karena itulah bulan ini sering disebut dengan Bulan Mauliad atau bulan kelahiran Nabi besar Muhammad SAW yang biasanya di beberapa daerah diperingati secara besar-besaran.

Kalahiran dan kehadiran Nabi Muhammad SAW di dunia sebagai panutan utama merupakan karunia terbesar bagi seluruh umat manusia. Nabi Muhammad SAW terlahir pada saat fajar pada hari Senin bulan Robi'ul Awwal tepatnya pada hari kedua1 setelah Allah SWT menghancurkan Ashabil fil2 saat mereka melakukan serangan besar-besaran untuk menghancurkan Ka'bah pada tahun yang lebih dikenal dengan Tahun Gajah.
Maulid Rosul adalah sebuah acara yang biasanya diadakan pada tanggal 12 Robi'ul Awwal untuk mengenang hari lahir Nabi Muhammad SAW. Acara ini biasanya diisi dengan pembacaan diba'3,

burdah4, pengajian dan melakukan sedekah. Semua itu bertujuan untuk mengagungkan Nabi Muhammad SAW.
Asal mula peringatan ini belum diketahui secara pasti, yang jelas peringatan tersebut muncul setelah kurun ketiga. Ada yang berpendapat orang pertama yang mengadakan adalah Syaikh 'Umar bin Muhammad al Mula5, salah satu ulama dari kota Mausil (Mosul) yang terkenal pada masanya dan kemudian diikuti oleh para penduduk kota Irbil6 dan lainnya7. Sedangkan Al Imam Jalaluddin As-Suyuti menjelaskan bahwa orang yang pertama kali memperingati Maulid Nabi SAW adalah penguasa Irbil yakni Raja Muzaffar Abu Said Kukburi ibn Zainuddin 'Ali bin Buktanin8, beliau mengalami masa kejayaan yang sangat lama dan mampu mengepung Benua Eropa pada tahun 630 H

Hukum Upacara Maulid Nabi SAW
1. Ibnu Taimiyah
Maulid adalah penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW9.

2. Imam Jalaluddin As-Suyuti
Perayaan Maulid Nabu SAW termasuk bid'ah hasanah karena dalam perayaan tersebut terdapat unsur-unsur mengagungkan terhadap Beliau, menampakkan kebahagiaan dan kegembiraan atas kelahiran Beliau10.
Disunnahkan bagi kita menampakka sara syukur, berkumpul, bersedekah makanan dan hal-hal lain yang mengandung unsur taqorrub serta menampakkan kebahagiaan dengan lahirnya Nabi SAW11.
Tidak ada satupun rumah, tempat ibadah atau masjid yang didalamnya dibacakan Maulid Nabi SAW kecuali orang yang didalamnya akan dikelilingi para Malaikat dan Allah SWT akan meratakan Rahmat dan Ridho-Nya12.

3. Imam Ahmad bin Hajar al Haitsami

Hukum mengadakan acara Maulid Rosul adalah bid'ah hasanah13. Maulid dihukumi bid'ah sebab upacara tersebut tidak ada pada zaman shohabat dan tabi'in melainkan mulai ada setelah abad ketiga. Dan Maulid dihukumi hasanah karena di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan yang mulia, seperti pembacaan Ayat Sucu Al Qur'an, Sholawat dan diisi dengan pengajian. Adapun hadist yang diutarakan oleh Syaikh Muhammad Nawawi al Bantani :



مَنْ عَظَّمَ مَوْ لِدِيْ كُنْتُ لَهُ شَفِيْعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Barang siapa yang memuliakan hari kelahiranku maka aku akan memberinya syafa'at besok dihari kiamat. 
Sebenarnya merupakan hadist yang dibuat-buat atau cenderung dikatakan hadist maudlu' yang tidak diketahua asal usulnya. Imam Ibnu Hajar pernah mengomentari suatu hadist bahwa pada saat Nabi Muhammad SAW beradadi Madinah, Beliau menjumpai kaum yahudi yang sedang menjalankan puasa kemudian Nabi SAW bertanya : "hari apa ini?", mereka menjawab "ini hari 'Asyuro, hari ditenggelamkannya Raja Fir'aun dan selamatnya Nabi Musa AS, oleh karena itu kami semua melakukan puasa dalam rangka mensyukurinya"
Hadist ini menurut beliau bisa dijadikan acuan untuk menarik kesamaan didalam mendirikan upacara Maulid dalam rangka mensyukuri lahirnya Nabi Muhammad SAW, sebab hari yang berkaitan dengan Nabi Musa AS saja diperingati, apalagi hari lahirnya Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil'alamin.
Adapun hadist

مَنْ عَظَّمَ مَوْ لِدِيْ كُنْتُ لَهُ شَفِيْعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Barang siapa yang memuliakan hari kelahiranku maka aku akan memberinya syafa'at besok dihari kiamat. 



مَنْ اَنْفَقَ دِرْهَمًأفِيْ مَوْلِدِيْ فَكَاَنَّمَااَنْفَقَ جَبَلاً مِنْ ذَهَبٍ فَيْ سَبِيْلِ اللهِ تَعَالَى

Barang siapa yang mengeluarkan satu dirham untuk menghormati hari kelahiranku maka dia seakan-akan bersedekah emas segunung untuk biaya perang dijalan Allah SWT.

Itu hanyalah hadist Maudlu' yang jelas hanya qaul dari para ulama salaf saja seperti dibawah ini.



قَالَ الْحَسَنُ الْبَصْرِىُّ قَدَّسَ اللهُ وَدِدْتُ لَوْكَانَ لِى مِثْلُ جَبَلِ اُحُدٍذَهَبًالَاَنْفَقْتُهُ عَلَى قِرَاءَةِ مَوْلِدِيْ الرَّسُوْلِ

Syaikh Hasan Basri berkata: "saya senang sekali andai kata saya memiliki emas seukuran gunung uhud maka akan aku keluarkan untuk biaya mengadakan acara pembacaan maulid (Maulid Rosu)14.



قَالَ الْجُنَيْدِ الْبَغْدَادِيْ مَنْ حَضَرَ مَوْلِدَ الرَّسُوْلِ وَغَظَّمَ قَدْرَهُ فَقَدْ فَازَبِالْاِيْمَانِ

Syaikh Junaidi al Bagdadi berkata: "barang siapa yang menghadiri Maulidil Rosul dan bertujuan mengagungkan pangkat beliau, maka ia akan memperoleh kebahagiaan dengan membawa iman (meninggal dalam keadaan khusnul khotimah)"15

Fadhilah maulid Nabi16
  • Kita akan dikumpulkan dengan golongan para Nabi dihari kiamat
  • Kita akan dimasukkan ke surga
  • Kita akan dijauhkan dari krisis, wabah penyakit, kebakaran,  beberapa malapetaka, dari tidak disenangi orang, yang iri hati, pencurian, dipandang jelek oleh masyarakat
  • Diberi kemudahan ketika menjawab pertanyaan Malaikat Mungkar dan Nakir
  • Jika bacaan Maulid dibacakan pada uang kemudian dicampur dengan uang lain maka orang yang memegangnya tidak akan kehabisan uang.



قَالَ مَعْرُوْفُ الْكُرْخِى مَنْ هَيَّاءَ لاِجْلِ قِرَاءَةِ مَوْلِدِ الرَّسُوْلِطَعَامًا وَجَمَعَ اِخْوَانًا وَاَوْقَدَ سِرَاجًا وَلَبِسَ جَدِيْدًا وَتَعَطَّرَوَتَجَمَّلَ تَعْظِيْمًا لِمَوْلِدِهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَشَرَهُ اللهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ الْفِرْقَةِ الْاُوْلَى مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَكَانَ فِيْ اَعْلَى عِلِّيِّيْنَ

Syaikh Ma'ruf al-Kurhi mengatakan17: "barang siapa yang menyediakan makanan, mengumpulkan para sanak saudara, menyalakan lampu, dan berhias diri untuk membaca Maulidirrasul dalam rangka mengagungkan hari kelahiran Baginda Nabi SAW maka besok dihari kiamat ia akan dikumpukan oleh Allah SWT dengan golongan orang-orang terdahulu, yaitu para Nabi disurga 'Illiyyin."

Imam Jalaluddin As-Suyuti mengatakan17 :"tiada orang muslim yang rumahnya dibacakan Maulid Rosul kecuali oleh Allah SWT akan dihindarkan dari krisis, kebaran, malapetaka, dibenci banyak orang , iri hati, dipandang jelek, dan pencurian, kemudian apabila telah meninggal maka akan dimudahkan oleh Allah SWT untuk menjawab pertanyaan Malaikat Mungkar Nakir dan akan ditempatkan di Surga di sisinya Allah SWT yang Maha Kuasa"
  


1Mengenai hari keberapa Nabi SAW dilahirkan, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan hari kedelapan, kesepuluh, atau hari kedua belas dihitung dari tahun gajah. Lihat an-nur al Mubin hal.30

2Pasukan Gajah

3Diba’ adalah tradisi membaca atau melantunkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW

4Burdah  merupakan suatu Qasidah (lagu-lagu) yang berisi syair tentang pujian/ sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

5Al Mula adalah suatu gelar yang otoritas keilmuannya diakui oleh masyarakat  Timur Tengah semisal Hujjah al islam dan lain sebagainya

6Maushil/Mosul dan Irbil adalah dua nama daerah di Irak

7Lihat kitab at-Tanbihat al Wajibat hal 12

8Lihat kitab al Hawi li al Fatawi Juz 1 hal 292

9Lihat kitab as-Sirah al Halabiyah karya 'Ali ibn Burhanuddin al Halabi Juz 1 hal 83-84. Ibn Taimiyah juga menyebutkan dalam karyanya Iqtidho' as-Shirah al Mustaqim

10Lihat kitab al Hawi li al Fatawi Juz 1 hal 292

11Lihat kitab al Hawi li al Fatawi Juz 1 hal196

12Lihat kitab al Wasa'il fi syarh al Masa'il karya beliau sendiri

13Lihat kitab  al Hawi al kabir Juz 1 hal 229

14Lihat kitab I'anah at Thalibin Juz III hal 413

15Ibid

16Lihat kitab I'anah at Thalibin Juz III hal 415
Keutamaan Bulan Maulid, Kesunnahan, dan Fadhilah (New Moon) Keutamaan Bulan Maulid, Kesunnahan, dan Fadhilah (New Moon) Reviewed by Auzora on November 14, 2017 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.